Berusaha...

Ini nih aku mau cerita atas permintaan Si anisstuvwxyz.blogspot.com, pengen tau bagaimana rasanya detik-detik menjelang UAN dan Tes PMDK dan sebagainya lah. Wow... Amazing... Rasanya Mengguncang dunia... (alay: mode on) Manis, asem, asin, rame rasanya... (iklan lewat...) misi... misi...

Oke deh Anis, di mulai dari sini ya (sok-sokan pake dari sini segala... ahahaha... wuekkk...), sebagai kakak kelasmu dari kelas yang sama seperti dirimu yaitu akselerasiong (baca: akselerasi), kalau masalah menangani UAN aku kira nyantae aja kok (ceile gayanya... gaya bebek ngorek... :P). Gag perlu harus dipikirkan secara mendalam, mendasar, mendetail, dan bla-bla-bla. Meskipun kita sama-sama gag full menerima pelajaran dari sekolah, melainkan menerimanya dengan cara seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya (proklamasi: mode on), aku rasa cukup kok kalau hanya digunakan untuk menghadapi UAN. Amat sangat cukup kalau menurutku. ^_^

Kalau ujian praktik mah mulanya aku juga mikirnya berat banget. Diperparah dengan berhembusnya kabar burung merpati sialan yang hilir mudik kesana-kemari mencari sensasi setiap hari di pagi hari. Waduh... Waduh... Tulilut-tulilut-tulilet-tulilet-tot-tot... Otak bakalan ruwet, ribet, dan belibet. Tapi setelah dijalani, apa yang terjadi??? Tak seperti kabar-kabar burung merpati sialan itu lho... Dasar merpati sialan tak tau diuntung. Udah untung loe dilahirkan di bumi ini, masih aja bikin kabar sialan yang tak bertuan. (sarap: mode on) Praktiknya biasa aja kok. Gag mungkin dipersulit sama guru pengujinya. Secara ujian praktik itu cuman dibuat nilai tambahan aja. Jadi ngapain sih harus dipersulit??? Kalau masalah ujian jepang drama yang rese abis, praktik agama yang banyak doanya dan solatnya, praktik fisika yang metal, dan praktik-praktik yang lainnya yang dahsyat, emang itu adanya. Tapi 100% dijamin Halal. (Lho maksudnyet-nyet???) Gak sulit, anjrit, amit-amit kok...

Lha sebenarnya masalah buat kita anak aksel ya di sini ini, sewaktu menghadapi tes-tes PMDK. Sebagai seorang produk makanan cepat saji (mie instan kale... ), mesti ada aja kekurangan di diri kita. Bayangkan aja... Aku udah ikut PMDK 3 kali di universitas yang berbeda, hasilnya tetep aja belum berhasil. MasyaALLAH... Surga dunia... Apalagi anak aksel yang bercita-cita masuk di pendidikan dokter atau teknik kimia kayak aku ini nih... Hehehe... Perjuangan amat terasa. Bukannya aku nakut-nakuti kamu sih... Tapi begitulah keadaannya. Tapi semoga saja buat PMDK-PMDK yang lainnya aku bisa lancar dan lolos diterima. Amin... Rencananya nungguin pengumuman 3 PMDK lagi di bulan April ini. Bulan penuh ceria nan bahagia. Tetep doain ya buat aku...

Aku nyesel banget dulu gag serius ngikuti pelajarannya Pak Anis (Fisika) (bukan Bu Anis lho... hahaha... Kamu dong kalau Bu Anis), pake bercanda terus sewaktu pelajarannya Bu Aris (Kimia), trus pake ngantuk pula kalau pelajarannya Pak Eko (Matematika). Bapak... Ibu... Maafin aku ya karena terlalu banyak mengeluh dan nyusahin di sana-sini... (Napa critanya jadi curhat-curhatan ya...)

Jadi cuman satu pesanku buat kamu, mulai sekarang yang sungguh-sungguh. Bukan berarti aku menuduhmu gag bersungguh-sungguh selama ini. "Hei Anis, kamu telah menjadi TERDAKWA, Terbukti Tidak Wangi. Hahahahaha... (tertawa sambil guling-guling: mode on) Tapi lebih ditingkatkan lagi motivasi belajarnya. Meskipun berat terasa, dinikmati aja lah... Oke... Mantap Jaya...