Kamis, 02 Juli 2009

Hahahaha... Perjalanan Yang Melelahkan... (Part 2)...

Pada suatu hari berkumpulah para siswa salah satu sekolah menengah atas ternama dan cukup beken di kota tuak ini. Mereka semua berkumpul untuk satu tujuan dan misi yang amat mulia di tempat jauh di sana yang telah memakan waktu perjalanan selama berpuluh-puluh jam. Sebelum memulai perjalanan yang jauh ini, mereka semua dikumpulkan di aula sekolah untuk mendapatkan sedikit pesan yang berupa pidato (kalau pidato ya gag sedikit lah bang...) dari ibu kepala sekolah yang tercinta. 3 menit berlalu, ah..masih bentar kok. 5 menit berlalu, ah..dibuat nyantai dikit boleh lah. 10 menit berlalu, sambil tiduran dikit-dikit juga enak tuh. 15 menit berlalu, pantat mulai panas nih. 20 menit berlalu, kuping panas banget. 30 menit berlalu, apa-apaan nih? Nih acaranya mau ngapain seh? Kagag pernah dapat piring cantik melayang ke muka ya? hihihi...

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya bubar juga tuh acara ceramah akbarnya. Semua siswa diijinkan untuk menuju bus mereka masing-masing. Kurang lebih pada waktu itu udah mendekati pukul 13.45. Di sana terdapat dua buah bus yang siap mengangkut mereka. Sebelumnya tempat duduk di bus telah dibagi oleh panitia, sehingga para siswa terbantu untuk mencari tempat duduknya yang aman, nyaman, dan tentram (padahal gag enak banget. Udah sempit, gag bisa banyak gerak, pokoknya bagaikan disiksa di kandang kebo deh...) selama perjalan yang melelahkan ini berlangsung. Setelah menemukan tempat duduk mereka masing-masing, berhamburlah mereka menuju tempat peristirahatan dan menyebrang pergi ke negeri mimpi (baca: tidur).

Tak terasa perjalanan sudah berlangsung selama beberapa jam. Sampailah kita semua di depan alun-alun kota rembang. Di sebelah barat alun-alun tersebut tersebut berdirilah sebuah masjid yang megah. Disitulah kami semua beribadah dan beristirahat sejenak. setelah beristirahat beberapa menit, berangkatlah kita melanjutkan perjalanan yang masih jauh sekali.

Tak terasa sang matahari telah tenggelam dan sebaliknya, sang bulan pun terbit. Tanda malam hari telah tiba. Suasana di dalam bus begitu sepi, tapi tidak sepi-sepi amat sih. Ada beberapa anak yang masih sibuk ngobrol, bersenda-gurau, atau sibuk berkutat dengan handphone mereka masing-masing. Tak terkecuali aku dan teman-temanku yang tempat duduknya sekomplek (kayak di perumahan aja ya ?). Kami saling bercanda dan berbincang-bincang sedikit untuk menghilangkan rasa jenuh selama perjalanan. Jam tangan yang melingkar di tanganku sudah menunjukkan pukul 10.00. Sedangkan kami semua belum makan malam untuk menenangkan tidur kita nanti malam. Aku pun sedikit bicara agag keras sambil berkata, LAPAR......!!! Aku sengaja berkata agag keras supaya guruku yang duduk 2 kursi di depanku mendengar rintihanku tadi. Eh..tak dinyana ternyata sebentar berselang, tibalah kita semua di sebuah rumah makan yang gedhe dan berada di sebuah tanah yang lapang dan ku tak tau ini berada di mana. Sudahlah, bodo amat. Yang penting uda mau makan malam. Sebelum makan malam, kami semua pun beribadah di sebuah mushola yang letaknya di sebelah belakang rumah makan tersebut. Setelah beberapa saat berdoa, bergegaslah aku untuk pergi ke ruang tengah rumah makan tersebut. Tersedialah makan di sana. Tak mungkin aku langsung makan begitu menjumpai itu makanan. Antre lah dahulu diriku sebelum menyantap makan malam. Wuih... meskipun masakannya tidak begitu cocok di lidahku, kulahap saja makanan itu dengan penuh hasrat agar nanti selama perjalan diriku tidak kelaparan.

Perjalanan dilanjutkan kembali. Teman-temanku sudah kembali ke tempat duduknya masing-masing. satu per satu teman-temanku mulai memejamkan matanya untuk siap-siap pergi ke negeri mimpi (baca:tidur), tak terkecuali aku. Akupun terbangun disaat bus yang kutumpangi tiba-tiba berhenti, jalan lagi, berhenti, dan jalan lagi. Hal itu sangat mengganggu perjalananku ke negeri mimpi. Wuih...ternyata jalannya macet banget. Ada antrean berbagai macam kendaraan yang panjangnya berkilo-kilo meter. Tak taulah aku. Terdiamlah aku duduk termenung di kursiku sambil memandang keluar ke arah jendela. Tiada lain pemandangan selain gelap, gelap, dan gelap. Aku coba untuk menengok jam tanganku, 03.30 tulisan yang tertera di jam tanganku.

Setelah melalui hambatan yang sangat banyak, akhirnya loloslah bus kita dari kemacetan yang tadi sempat melanda. Sang mentari pun kembali menampakan sosoknya. Tak terasa pagi pun tiba. Berhentilah kita semua di sebuah masjid yang terletak di cirebon untuk beribadah dan beristirahat sejenak. Perjalan tinggal sedikit lagi (meskipun sebenarnya masih panjang sih...). Kata guruku kita harus tiba di STAN maksimal pukul 11.00, karena hari itu hari jumat. Tau kan, kita sebagai umat yang taat harus sholat jumat. Bayangkan dengan waktu seperti itu, akankah kita sampai tepat waktu? Tibalah kita semua disebuah SPBU yang letaknya taulah aku, pokoknya kita semua disuruh untuk segera bergegas dan cepat-cepat berbenah diri, entah mau cuci muka, mandi atau yang lainnya. Setelah selesai semua beragkatlah kita semua untuk menuju ke STAN.

Pukul 11.05 kita semua tiba di STAN. Akhirnya...

The End...

Tidak ada komentar: