Minggu, 08 November 2009

Tidur Gelap? Tidur Terang? Sehat? Sakit?

Tidur. Ini adalah suatu kegiatan yang sebenarnya sangatlah penting untuk dialami setiap manusia di dunia ini. Siapa hayo yang suka bedagang... eh... begadang??? Hayo... Waspadalah kalian yang suka begadang. Karena hal ini akan mengganggu kesehatan kalian. Tubuh juga ada batasnya kapan harus beraktifitas dan kapan harus beristirahat.

Tempat dimana kita tidur juga sangat berpengaruh, terutama keadaannya. Gelap atau terangnya tempat kita tidur sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Sebenarnya tidur di tempat gelap atau remang-remang merupakan tempat yang sangat bagus bagi tubuh kita. Tetapi sebaliknya jika kita tidur di tempat terang. Tidur di tempat terang merupakan tempat yang sangat tidak bagus bagi kesehatan kita.

Sebenarnya aku tahu info ini waktu lihat acara di sebuah stasiun televisi swasta di Indonesia. Infonya sangat membantu aku. Keren... Keren... Keren... Infonya selalu aja menarik untuk dibahas. Trus aku juga lihat-lihat info di om Google.

Sebenarnya di saat kita tidur, tubuh kita tetap melakukan aktivitas sesuai organ tubuh masing-masing. Salah satunya adalah dihasilkannya suatu zat yang dianamakan zat melatonin. Zat ini akan lebih banyak diproduksi di saat tempat tidur kita dalam keadaan gelap. Sedangkan kalau terang sangat sedikit dihasilkan zat melatonin atau bahkan tidak dihasilkan sama sekali.

Ini nih gambar zat melatonin itu:


Zat melatonin sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Zat melatonin dapat berfungsi sebagai zat anti kanker. Jadi betapa beruntungnya kita yang senantiasa tidur di tempat gelap. Resiko untuk terkena penyakit kanker menjadi berkurang. Tetapi hal yang berbeda terjadi pada orang yang suka tidur di tempat terang. Resiko terkena kanker menjadi semakin bertambah. Orang yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia (baca: kanker sel darah putih).

Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker (baca:zat melatonin). Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin. Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.

Prof. Russle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan “Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun”.

Jumlah anak-anak pengidap leukimia naik menjadi dua kali lipat dalam kurun 40 tahun terakhir. Sekitar 500 anak muda dibawah 15 tahun didiagnosa menderita penyakit ini pertahun dan sekitar 100 orang meninggal.

Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia diadakan di London menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur dimalam hari dibanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.

Hal ini menekan produksi melatonin dimana normalnya terjadi antara jam 9 malam s/d jam 8 pagi. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa orang-orang yang paling mudah terserang adalah para pekerja shift yang memiliki resiko terkena kanker payudara.

Pada kenyataannya, orang-orang buta tidak rentan terhadap melatonin memiliki resiko yang lebih rendah mengidap kanker. Maka para orang tua disarankan untuk menggunakan bola lampu yang remang-remang berwarna merah atau kuning jika anak-anaknya takut pada kegelapan.

Hayo siapa yang suka tidur di tempat yang gelap? Siapa yang suka tidur di tempat yang terang? Bagi yang sudah punya kebiasaan tidur di tempat gelap, diteruskan ya kebiasaan baiknya. Aku termasuk orang yang suka tidur di tempat gelap loh. Hehehe... Sehat selalu. Amin... Bagi teman-teman yang masih suka tidur di tempat yang terang, aku berharap kalian mau berusaha dan membiasakan diri untuk tidur di tempat yang gelap. Setiap orang pasti ingin hidup sehat kan? Siapa coba yang gag ingin hidup sehat? Gile aja men... Walu pun kalian yang takut akan kegelapan, cobalah untuk memakai lampu yang remang-remang aja, biar gag parno sendiri ntar. Huhuhu...

Semua manusia pasti menginginkan kesehatan. Karena sehat itu mahal harganya. Bayangkan aja kalau kalian sakit dan menghabiskan uang jutaan rupiah untuk menyembuhkannya. Nah loh... Mahal kan harganya sehat itu. Dijual murah aja tak bisa. Dia tuh maunya dijual mahal. Entah sama siapa saja, tak kenal nama, tak kenal derajat atau pangkat, dan tak kenal usia. Dijual kiloan aja gag bisa. Apalagi dijual grosir, malah gag laku. Hehehe... Photobucket

4 komentar:

dona lika indriyana mengatakan...

okelah kalo begitu . !
gw jjua suka tidur di tempat gelap . tapi . di tempat yang udah gw hafal sisinya . kalo di tempat baru . tidur gelap-gelapan . cari mati namanya .

yuda mengatakan...

@ sandal jepit:
emang napa cari mati???

Mati kok dicariin???

ntar kalau udah waktunya juga datang sendiri kok...

hehehehehe...

^.^

RiZka'S bLoG mengatakan...

yak tul yud...
hmmm,,, ternyta tdr di tempat gelap lebih sehat yaw... untunglah ak suka bgtu... tp sbener'e ttep bisa tdur sih walau di tmpt terang... cuman perlu waktu...

oiy yud.. ak biasa begadang kug gag ngefek ma kesehatanku yaw?? slma nie baek2 ajha kug...
malah pas abis olh rga,, efeknya sangat dahsyaaaatt... wuuiihhh... (lebay... :p)

yuda mengatakan...

@ rizka:

Wah... gag tau lagi kalau kamu udah berteman akrab dengan begadang, tapi tak berpengaruh terhadap kesehatanmu.

Udah kebal kali badanmu... hehehe...