Musim Pancaroba biasanya berlangsung pada saat pergantian dari musim kemarau ke penghujan atau sebaliknya. Kalau berlangsung pada akhir bulan September sampai awal Oktober berarti musim Pancaroba berlangsung pada saat pergantian dari musim kemarau ke musim penghujan. Sedangkan jika berlangsung pada akhir bulan Maret sampai awal bulan April berarti musim Pancaroba berlangsung pada saat pergantian dari musim penghujan ke musim kemarau.
Tapi seiring dengan semakin maraknya aksi dari manusia-manusia yang tak bertanggung jawab yang menambah parah bencana yang bernama “Global Warming”, musim-musim di dunia pun perlahan-lahan mengalami pergeseran waktu terjadinya. Misalnya kalau di Indonesia biasanya musim penghujan berlangsung 6 bulan dari bulan Oktober-Maret, setelah adanya “Global Warming” musim Penghujan bisa saja baru terjadi pada bulan November bahkan Desember. Pokoknya waktu berlangsungnya musim yang seharusnya terjadi pada waktu yang telah ditentukan itu ternyata waktunya malah mundur tak sesuai dengan apa yang harus terjadi. Bahkan kadang musim Kemarau berlangsung lebih lama daripada musim Penghujan. Wuuiiiih… benar-benar alam sudah lelah dengan apa yang telah diperbuat oleh manusia-manusia yang tak bertanggung jawab. Huhhh…
Aku pun telah merasakan beberapa perubahan cuaca yang tak menentu itu. Tak tahu kenapa nih akhir-akhir ini kalau pagi-pagi jam 4-5an tuh dingin banget. Dinginnya gag kayak biasanya. Bukan Dingin Biasa gitu… Hehehe… Trus cuaca tuh berubah terus. Bentar-bentar panas banget, trus langsung berubah drastis agag mendung, trus panas lagi, beeehhhh… tak dapat ditebak pokoknya…
Biasanya nih kalau musim kayak gini tuh banyak penyakit-penyakit berseliweran, entah itu flu dan penyakit sejenisnya. Oleh sebab itu kita harus pintar-pintar jaga diri aja. Jaga kebersihan yang paling penting. Kesehatan dimulai dari kebersihan diri sendiri. Kalau perlu dibantu dengan minum vitamin tambahan. Kan banyak tuh vitamin-vitamin yang dijual di apotek. Aku aja gitu. Minum vitamin C gag pernah absen. Hehehehe…
Semua ini mungkin dapat diminimalisasi dengan kesadaran umat manusia agar mau menyadari bahwa semua ini terjadi tidak luput dari perbuatan mereka selama ini di dunia. Dimulai dari rumah, biasakan memelihara tanaman-tanaman peneduh atau tanaman hias. Hal ini dapat membuat rumah kita nyaman untuk ditempati. Setelah itu lakukan penanaman pohon di tanah-tanah yang kosong kalau memungkinkan. Jangan buang sampah sembarangan. Minimalisasi terjadinya polusi lingkungan, entah itu polusi udara, tanah, atau pun air. Dengan beberapa langkah kecil itu, mungkin efek “Global Warming” dapat kita minimalisasi sedikit demi sedikit. Yang paling penting adalah “Kesadaran”. Jika kita semua mempunyai kesadaran, maka kehidupan akan berjalan dengan baik. Dan yang tak kalah penting, alam pun akan memberikan kenyamanan untuk kita semua.
Untuk yang terakhir tapi tak kalah penting, STOP GLOBAL WARMING!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar