Minggu, 25 Oktober 2009

Kelasku Diguncang Gempa

Kemaren hari Kamis, aku kira ini hari bakalan jadi hari indah yang bakalan menyenangkan hatiku. Mulai dari jam pertama dan kedua di sekolah, iiuuhh... ada ulangan bio. Wah keren... Banyaknya soal ada 50 dan waktunya 45 menit dengan tingkat kesulitan di atas rata-rata. Bayangkan coba??? Betapa kelagapan kami semua anak-anak kelas akselerasi... Tapi sebenarnya aku gag kelagapan sih... Tapi kebingungan karena mereka pada tanya aku. Padahal aku sendiri belum mengerjakan sampai selesai. Tinggal beberapa soal yang belum terselesaikan (baca: 1-5 soal) Dung-deng... Itulah kegiatan pertama yang sangat menyenangkan.

Lalu jam ketiga dan keempat, tak ada seorang guru pun yang mampir ke kelasku. Padahal kita udah menunggu-nunggu jam pelajaran selanjutnya. Terlihatkah menkutkan kelasku? Kayaknya gag deh kalau dibayangkan. Tapi malahan yang ada jam kosong. Gag menyenangkan deh... (cieh... padahal kalau jam kosong seneng banget... hehehe).Photobucket

Lha…yang ini baru seru... Sumpah... Keren abis... Jam Pelajaran kelima dan keenam adalah pelajaran Kimia. Guru tersebut juga merupakan wali kelas kami. Waw...Waw...Waw... ketika beliau melihat seisi kelas. Bukannya pemandangan indah yang di dapat, malah pemandangan tandus nan gersang. Padahal minggu ini ada jadwal lomba kebersihan dan keindahan antar kelas. Betapa kecewanya beliau terhadap kami. Awawawaw... Tidak... Kami semua kena semprot. Crot...Crpt...Crot... Beliau marah-marah terhadap kami semua.

Yang paling kena marah tuh ya para pengurus kelas, terutama Ketua Kelas. ”Hei kamu Ketua Kelas, bisanya cuma toleh-toleh aja. Kerja dong kerja. Di saat kelas lain sedang kerja bakti bersihin kelas, kenapa kalian gag ikut kerja bakti”, begitu beliau berkata. Photobucket Dhuar-dhuar-dhuar... Misil pertama telah sukses diluncurkan. Mission Complete...

Yang kedua kena marah yaitu Wakil Ketua Kelas. “Anak kok mengkhayal terus. Kerja dong...”,sindir beliau. Seketika suasana kelas hening. Anak-anak tak berani berbicara hanya untuk sekedar membela diri. Gila... Dimanakah engkau suara? Tak sedetik pun aku mendengarkan engkau? Tak sekejap pun engkau di sini menyapa aku? Engkau menghilang bagai di telan bumi. Engkau lenyap bagai tak berjejak. Photobucket Misil kedua berhasil mendarat sempurna di markas musuh. Mission Complete...

Yang ketiga kena marah yaitu,... Taaraaa… “Mana Bendahara Kelasnya? Uangnya masih gag sih? Masak gag ada dana buat mendekorasi ruang kelas?”, begitu lanjut beliau. “Iya bu, saya bendaharanya (seraya mengangkat tangan dengan agag was-was)”,begitu sahutku. “Ada dana kok bu. Anak-anak juga sudah banyak yang membayar uang iuran rutin sampai bulan September”,begitu lanjutku. Aduh... Apa yang telah kuperbuat. Aku telah berbohong demi menutupi semuanya. Maafkan aku Ya Allah... Maafkan aku bu... Aku hanya ingin meredakan ketegangan ini. Photobucket Entah perbuatanku menyalahi aturan atau gag, aku tak tahu... Waahh... Misil ketiga berhasil menyusup masuk ke pusat pertahanan musuh. Dhuaar... Mission Complete...

Setelah kejadian ini. Kami semua pada sibuk menyiapkan konsep untuk mendekorasi ruang kelas kami. Kami semua pun menyusun program kerja untuk 2 hari ke depan. What???? Mendekorasi ruang kelas hanya 2 hari??? Iya nih... Beneran... Secara, hari Sabtu udah penilaian. Betapa tak kebingungan kita semua. Sampai-sampai selama 2 hari pula kita semua harus kerja lembur di sekolah sampai jam 21.00. Tapi gak apa lah. Dinikmati aja. Ntar juga terasa enaknya. Terasa nikmatnya. Dan terasa sensasinya. Sensasi mantap. Nikmat terasa... Aaahhh... Segaarr...Photobucket

Tidak ada komentar: