Rabu, 21 Oktober 2009

Ohh... Kelinci Malang... (Part 2)

Hhoooaaa… Kelincinya ternyata tak balik lagi kerumah... Mungkin dia mau kembali ke pemilik asalnya mungkin. Dari asal kembali ke asal. Padahal dia di rumahku lebih kerawat kali dari pada di rumah majikan dia semula. Makan aja 3 kali sehari dengan full sayuran.

Hmmm... Tapi tak apa lah... Wong kelinci itu juga bukan hak milikku. Dia di sini juga paling mau cari sensasi aja kali ya??? Cari perhatian gitu... Wwuueekkk... Anji*g juga tuh kelinci... Masak habis manis sepah dibuang???

Tapi setelah aku pikir-pikir apa mungkin ya dia pergi dari rumahku karena aku terlalu berlebihan dalam merawat tuh kelinci malang??? Apa karena aku kebanyakan ngasih makan kali yaa??? Tapi... tapi... tapi... kalau sebabnya karena aku kebanyakan ngasih makan juga gag deh... Soalnya dia tuh kalau aku kasih makan sebanyak apa pun juga pasti dia habiskan dengan sekali lahap. Hap... hap... hap... nyam... nyam... nyam...

Bodo amet sama itu kelinci liar. Emang aku merasa kehilangan apa kalau dia pergi??? Tau kah kau kelinci, kau telah pergi tanpa ijin dan tanpa sepatah dua patah kata tapi kau telah meninggalkan barang-barangmu tanpa kau bawa pergi... Emangnya aku mau kamu kasih barang-barangmu??? Ogah banget... Tuh kotoran alias pup alias e-e-k dan air seni kamu ketinggalan... Masih membekas tuh dirumahku... Bawa sekalian dong kalau kau mau pergi... Gile aja kau... Masak kau tinggalin gitu aja??? Dhasar kelinci gag punya tata karma. Aku sekolahin di Sekolah Kepribadian yaa??? Biar kamu bisa punya etika sopan santun dikit... (Grrrrr...)

Yang penting sekarang aku masih punya hewan peliharaan. Yup... Kura-kura ku yang telah aku rawat setahun belakangan ini. Kura-kuranya jenis “kura-kura Brasil”, yang kecil itu loh. Tapi bisa besar juga sih, tapi besarnya tuh paling-paling cuma nyampai diameter 20-25cm. Kura-kura Brasil termasuk kura-kura air, dan hidupnya di air tawar (secara habitat aslinya kan di sungai Amazon). Jadi sebagian hari-harinya dihabiskan untuk berada di dalam air. Meskipun kadang-kadang dia juga berjemur untuk mengeringkan cangkangnya biar cangkangnya tetap sehat dan kuat. Aku ogah kalau harus melihara kura-kura yang gedhe-gedhe. Susah ngerawatnya. Butuh tempat yang besar juga. Makanannya juga harus ekstra. Gag makanannya aja sih… Pokoknya semua serba ekstra deh... Padahal dulu aku pengen banget melihara kura-kura darat yang gedhe itu tuh... Tapi setelah melihara kura-kura Brasil, kayaknya lebih jodoh sama yang ini. Hehehe...

Meskipun ngerawatnya lumayan susah aku akan tetap merawatnya sampai kapan pun kau mau hidup. Harus ganti air aquarium 1-2 minggu sekali, beri makan 3 kali sehari dengan pellet/butiran pakan kura-kura, terus 2 minggu sekali beli ikan kecil-kecil untuk makanan selingan biar ada variasi makanan. Hehehe... Itulah rutinitas kalau kalian semua pada mau melihara kura-kura (khususnya kura-kura Brasil).

Kalau aku sarankan, lebih baik kalian kalau mau pelihara hewan, pilih yang sesuai dengan minat kamu dan kegiatan sehari-hari kamu. Kalau kegiatanmu sehari-hari padat banget kan kasihan juga hewan peliharaan kamu. Gak keurus dong ntar??? Bisa-bisa mati seketika setelah kamu bawa ke rumah. Ting... tong...


Tidak ada komentar: