Jumat, 16 Oktober 2009

PMR... Gagal... Gagal... Gagal...

PMR = Palang Merah Remaja. Aku tuh salah satu anggota PMR SMA N 1 TUBAN. PMR bergerak di bidang pelayanan, pendidikan, dan penyuluhan kesehatan. Aku mengikuti ekskul ini karena emang aku seneng banget sama yang namanya kesehatan. Ohhh... Oleh sebab itu aku seneng sekali sewaktu terekrut menjadi anggota PMR (2008-2009).

Kalu kita jadi anggota PMR nih kita akan mendapatkan banyak pengetahuan tentang kesehatan dan seputarnya deh... Dijamin... Kegiatannya banyak banget loh... Mulai Diklat (Pendidikan Kilat) yang seru banget (pake nyebur di empang, trus buat tandu, nyemplung sungai, gila abiz gag sih...), trus lomba dapur umum di sekolah (sesama anggota PMR, dibagi menjadi beberapa kelompok), dll. Ada juga loh lomba PMR yang diadakan untuk tingkat SMA. Biasanya tuh yang mengadakan Unair dan lombanya itu tingkat Provinsi. Wuih… bergengsi banget kan??? Siapa coba yang gag kepengen ikutan???

Sebenarnya gini nih ceritanya. Gimana ya cara menceritakannya? Oke... Aku mulai saja deh ceritanya. Aku tuh termasuk orang yang doyan banget ikut lomba, semenjak karir aku di bidang perlombaan mulai terlihat yaitu dengan memenangkan OSN (Olimpiade Sains Nasional) Tingkat SMP sewaktu SMP dan langsung mendapatkan MEDALI PERUNGGU. Aku bangga banget deh... Seneng sangat pokoknya... Ada maskotnya juga, boneka Ayam Bekisar Jago yang warnanya ijo dan hitam. Soalnya waktu itu OSN-nya berlangsung di Surabaya, Jawa Timur. Jawa Timur kan Maskotnya Ayam Bekisar...

Tapi apa yang terjadi ketika aku pengen sekali mengikuti Lomba PMR??? Yang ada gagal, gagal, dan gagal. Bukan gagal karena kalah sewaktu lomba dimulai, tapi gagal karena batal berangkat. Yeeaahh... GAGAL... Gagal karena jadwal Lomba PMR selalu bertabrakan, betubrukan dan berbenturan dengan jadwalku yang lain yang datang secara tiba-tiba dan tak diundang, pulang juga tak diantar. Kejadian ini sudah menimpaku bukan hanya sekali, tapi sudah terjadi untuk yang kedua kalinya. Padahal SMA merupakan tempat mencari piagam penghargaan sebanyak-banyaknya biar ntar kalau mau kuliah lumayan mulus sih jalannya. Sampai sekarang udah mau kelas 3...dan aku belum mendapatkannya satu pun. Hihihihihi...

Padahal aku tuh udah mempersiapkan diri dengan amat sangat matang. Belajar penuh udah sebulan (habis 6 Portofolio. Yang 4 tebalnya 20 halaman, yang 2 tebalnya 50-100 halaman). Terus melewati tes sekolah untuk memilih wakil sekolah yang paling tepat dan aku pun lolos. Tapi sewaktu aku telah yakin dan Lomba PMR sudah di depan mata (baca: 1 minggu lagi), eh...malahan ada jadwal baru yang memusingkan kepalaku dan hasrat nafsu duniawi ini. Jadwal Studi Banding Ke STAN (Sekolah Tinggi Akutansi Negara) di Jakarta sana. Bukan hanya Studi Banding tapi juga rekreasi ke TMII dan ANCOL. Siapa coba yang gag tergiur dengan rekreasinya??? Studi Bandingnya juga??? Hohoho...

Dibuat bingunglah aku dengan semua itu. Tapi akhirnya aku memutuskan untuk memilih pergi Studi Banding dan Rekreasi. Karena kepuasan duniawiku lebih terpenuhi dengan hal itu. Secara udah bayar juga gitu loh... Kan sayang kalo ditinggalin dan dibuang gitu saja. Namanya juga uang, berapapun pasti akan dihitung :p Berapa ya??? Aku lupa... hehehe...

Dan untuk kedua kalinya, terjadi lah hal yang sama. Tapi jadwal yang datang secara tiba-tiba itu berbeda dengan jadwal yang tadi. Jadwalnya adalah Ulangan Akhir Semester 5 (UAS). Buat anak aksel UAS-nya emang bulan November (sistemnya kan tiap semester berjalan 4 bulan). Oooyyeeaahh... UAS-nya tgl 26 November sedangkan lombanya sendiri tgl 23-25 November. Waaaa... Apa mungkin aku bisa melakukan dua-duanya??? Tak mungkin lah... Kemampuanku sebagai manusia biasa punya batas kewajaran. Terus persiapan buat UAS mau kapan lagi??? Bisa-bisa ntar aku belajar dengan system SKS (Sistem Kebut Semalam). Kalau tak kuat otak ini bisa meledak ntar. Dhhuuaarr…

Tapi tak apa lah. UAS juga lebih penting kok daripada Lomba PMR. Tanpa nilai UAS, mau diisi apa ntar nilai raport ku??? Mungkin juga belum jodoh kali ya sama lomba PMR??? Hehehe...

Semoga saja dibalik setiap cobaan ini selalu ada hikmah yang besar buatku. Sehingga aku bisa mengkoreksi diriku agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Amin...


Tidak ada komentar: